Rabu, 30 Maret 2016

Redup

Aku sabar
Dan aku lelah dalam sabar
Aku kuat
Dan aku tumbang dalam kuatku sendiri

Kutahan semua api yg menusuk ini
Kutahan semua beban di pundak ini
Kurajut sedikit demi sedikit kebahagiaan untuk diriku sendiri

Aku hanya mentari yang redup

Akan kupastikan takkan ada lagi yg bernama icha dirumah ini
Takkan ada lagi seorang anak perempuan berambut pendek dirumah ini
Takkan ada lagi seorang gadis yg lahir di 22 maret
Takkan ada lagi wanita yang senang diperhatikan ayahnya
Takkan ada lagi yang akan mengemis perhatian sang ibu
Takkan ada lagi
Aku berjanji dalam sedihku sendiri
Aku berjanji dalam kesaksian air mataku sendiri
Aku berjanji

Jumat, 11 Maret 2016

Bukan Tentangmu lagi. Tapi sekarang tentang dia

Move on? sudah kok. Terimakasi ya sudah datang dan singgah di hatiini. Meski akhirnya memang sejak awal kita harus berpisah. Kini ku tak bercerita tentangmu lagi, Angga Febriwarman. Namun, sekarang aku akan memulai cerita baru dengan orang yang baru juga, Muhammad Aditya. Orang baru yang mengisi hari hariku saat ini.

Dia lelaki aneh yang pernah aku kenal. Tapi keanehannya membuatku semakin mengaguminya makin hari. Dia tak pernah membuatku meneteskan airmata, apalagi kecewa. Justru dialah yang selalu membuatku tertawa dan selalu tertawa setiap hari. Mungkin ini yang namanya setelah badai akan ada pelangi indah. Thanks God sudah kirimkan saya lelaki seperti dia, yang mampu memahami ku sepenuhnya, yang takpernah meninggalkan ku saat ia tau semua kekuranganku bahkan selalu mensupportku dan membimbingku untuk tidak terlalu egois dengan dunia ini. Semoga dia selamanya yang bisa membuatku seperti ini.